Perintisnews.co.id Bukan main main, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firly Baharuddin beserta jajarannya kali ini tangkap Aparat Penegak hukum.
Kejadian tersebut sangat diapresiasi oleh masyarakat Kabupaten Mesuji Lampung, Mendukung penuh tindakan KPK dalam memberantas korupsi di Tanah Air Indonesia.
Adi Masya perwakilan masyarakat Bumi Ragab Begawe Caram (BRBC) mengapresiasi atas tindakan KPK, tangkap Aparat Penegak Hukum, secara otomatis KPK berkerja secara profesional tanpa tebang pilih katanya.
Adi juga berpesan sebelum terlambat dua tahun belakangan ini, triliunan uang yang mengalir dari pemerintah pusat ke Kabupaten Mesuji Lampung tolong diselamatkan tuturnya.
Ini disampaikan saat di konfirmasi oleh awak media waktu minum kopi diwarung alun alun Kecamatan Simpang Pematang.
Iya mengatakan menurut sudut pandangnya hanya KPK saat ini yang menjadi harapan masyarakat Kabupaten Mesuji, untuk bongkar Dugaan Korupsi berjamaah di BRBC katanya
“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku prihatin dan sedih karena melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Hakim Agung.
Sebagaimana diketahui, KPK menyatakan telah melakukan tangkap tangan terkait pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut penangkapan terhadap insan di lingkungan lembaga penegak ini sangat menyedihkan.
“KPK bersedih harus menangkap Hakim Agung. Kasus korupsi di lembaga peradilan ini sangat menyedihkan,” kata Ghufron saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2022
Dia berharap OTT tersebut merupakan penangkapan terakhir terhadap insan hukum.
“Mengingat artinya dunia peradilan dan hukum kita yang semestinya berdasar bukti, tetapi masih tercemari uang. Para penegak hukum yang diharapkan menjadi pilar keadilan bagi bangsa ternyata menjualnya dengan uang,” katanya.
Padahal, kata Ghufron, KPK telah melakukan pembinaan integritas di lingkungan MA, baik kepada hakim dan pejabat struktural. Pembinaan integritas ini diharapkan dapat mencegah terjadinya korupsi di MA dan lembaga peradilan.
“KPK berharap ada pembenahan yang mendasar jangan hanya kucing-kucingan. Berhenti sejenak ketika ada penangkapan namun kembali kambuh setelah agak lama,” ujarnya.
Hakim agung MA dan sejumlah pihak ditangkap tim satgas KPK lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap terkait penanganan perkara di MA. KPK turut mengamankan uang tunai dalam pecahan mata uang asing yang diduga barang bukti suap. Lansir Hal. monologis.id
Saat ini, para pihak yang diringkus dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.