Perintis new com. Mesuji Pademi covid 19 semakin hari semakin bertambah, hal tersebut menjadi rasa keKawatiran masyarakat yang sangat mendalam.
Kabupaten Mesuji Lampung salah satu kabupaten yang terkena dampak covid 19 akibat wabah tersebut perekonomian masyarakat menjadi sulit walaupun BLT Bantuan Langsung Tunai Sudah di gelontorkan ke masyarakat masih membuat masyarakat sedih tak terkira.(25/5/20)
Beberapa hari terakhir sebelum lebaran awak media printisnew.com mengambil tiga sampel acak beberapa desa di kecamatan panca jaya dan simpang-pematang ternyata banyak bantuan yang tidak tepat sasaran, waw seharus ini tidak perlu terjadi lagi”,
“‘,Ketua POSPERA kecamatan Simpang pematang Agus Manto Sangat Menyayangkan penyaluran BLT yang tidak sesuai dengan ketentuan pak menteri desa’ yang beberapa Minggu lalu mengucapkan hal ini dalam media massa, apa kepala desa tidak membaca.
Kami keluarga besar Pospera dikecamatan sudah banyak mengantongi data Masyarakat yang Layak hidupnya dikasih BLT, dan ada juga bapaknya dapat anaknya juga dapat padahal satu Kepala Keluarga kalau seperti ini biar Rp. 1Triliun per-desa tak akan bisa menanggulangi faktor kemiskinan di kabupaten Mesuji. Ungkap nya
Dan Saya Mengingat kan kembali Ucapan Pak Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan soal bantuan langsung tunai (BLT) desa. Program ini merupakan realokasi anggaran dana desa untuk bantuan langsung tunai.
Pak Abdul menegaskan bahwa sasaran BLT desa adalah warga miskin yang kehilangan pekerjaan karena virus Corona. Kemudian, yang paling penting adalah warga tersebut belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Kata pak Abdul juga bahwa BLT dana desa akan diberikan kepada masyarakat yang keluarganya ada yang sakit kronis.
Ingat Terkait BLT dana desa sasarannya ialah warga miskin yang kehilangan MATA PENCARIAN karena COVID-19.
Dan ingat juga kata pak menteri Paling penting lagi dia belum dapat bantuan apapun, belum masuk PKH belum masuk BNPT.
Dan juga untuk anggota keluarga yang rentan sakit kronis, karena COVID ini lebih bahaya ke orang sakit kronis maka kami berikan, Bantuan Langsung Tunai Per keluarga akan mendapatkan Rp 600 ribu per bulan hingga bulan Juni. Ungkap nya, (tim-yon)