Skip to content
  • Cenote
  • Spacious
  • Flash
  • Accelerate
  • Suffice
  • eStore
  • FitClub
  • Ample
  • Esteem

Perintis News.co.id

Tajam & Terpecaya

  • Home
  • Politics
  • World
  • Techonology
  • TRAVEL
  • Sports
  • ENTERTAINMENT
  • Contact Us
  • Toggle search form
  • Hermansyah S.HI, M.H Menyerahkan Buku Sengketa Ke Bawaslu Mesuji MESUJI
  • Diduga Mencurbu, Polsek Rju Mewakili Polres Mesuji, Amankan Dua Orang Pelaku KERMINAL
  • Komnas HAM : Ada Perbedaan Keterangan Staf BKN dan KPK JAKARTA
  • AKBP Yuli Haryudo S.E, menghadiri Undangan Dandim 0426 Tulang, dalam Acara Pembukaan Karya Bhakti Kodim 0426/Tulang Bawang POLRI
  • Kapoldasu : Ada Luka di Kaki Korban, Diduga Luka Tembak NASIONAL
  • Queen’s grandson and his wife to divorce World
  • Proyek “Siluman” Tanpa Papan Nama Abaikan UU KIP DISPORA
  • Pasar Modern Mulai Kumuh, Bangunan Liar di Halaman Parkir Pasar Simpang Pematang Desa

POSPERA:12 Jurus Korupsi Dana Desa yang selalu diterapkan

Posted on 12/28/2020 By redaksi Tak ada komentar pada POSPERA:12 Jurus Korupsi Dana Desa yang selalu diterapkan

Posperanews.com Mesuji Lampung Krisis global Nasional akibat pandemi covid 19 di kabupaten mesuji perekonomian sangat memperihatinkan, Dengan adanya wabah yang melanda mengakibatkan aktivitas masyarakat dibatasi dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan Demi memutuskan mata rantai covid 19.

Dengan kesibukan covid 19 membuat masyarakat akan terlena dengan kewajiban mengawasi pelaksanaan pembelajaan dana desa.

Hasil penelitiannya, ada 12 modus korupsi dana desa yang disimpukan ICW berdasar penelitiannya. Modus itu antara lain:

“Membuat rancangan anggaran biaya di atas harga pasar. Ini bisa diantisipasi jika pengadaan dilakukan secara terbuka dan menggunakan potensi lokal desa. Misalnya, pengadaan bahan bangunan di toko bangunan yang ada di desa sehingga bisa melakukan cek bersama mengenai kepastian biaya atau harga-harga barang yang dibutuhkan.

“Mempertanggungjawabkan pembiayaan bangunan fisik dengan dana desa padahal proyek tersebut bersumber dari sumber lain. Modus ini hanya bisa terlihat jika pengawas memahami alokasi pendanaan oleh desa. Modus seperti ini banyak dilakukan karea relatif tersembunyi. Karena itulah APBDes arus terbuka agar seluruh warga bisa melakukan pengawasan atasnya

“Meminjam sementara dana desa untuk kepentingan pribadi namun tidak dikembalikan. Ini juga sangat banyak terjadi, dari mulai kepentingan pribadi hingga untuk membayar biaya S2. Budaya ewuh-prakewuh di desa menjadi salahsatu penghamat pada kasus seperti ini sehingga sulit di antisipasi.

“Pungutan atau pemotongan dana desa oleh oknum pejabat kecamatan atau kabupaten. Ini jua banyak terjadi dengan beragam alasan. Perangkat desa tak boleh ragu untuk melaporkan kasus seperti ini karena desa-lah yang paling dirugikan.

“Membuat perjalanan dinas fiktif kepala desa dan jajarannya. Banyak kasus perjalanan untuk pelatihan dan sebagainya ternyata lebih ditujukan utuk pelesiran saja.

“Pengelembungan (mark up) pembayaran honorarium perangkat desa. Jika modus ini lolos maka para perangkat desa yang honornya digelembungkan seharusnya melaporkan kasus seperti ini. Soalnya jika tidak, itu sama saja mereka

dianggap mencicipi uang haram itu

“Pengelembungan (mark up) pembayaran alat tulis kantor. Ini bia dilihat secara fisik tetapi harus pula paham apa saja alokasi yang telah disusun.

“Memungut pajak atau retribusi desa namun hasil pungutan tidak disetorkan ke kas desa atau kantor pajak. Pengawas harus memahami alur dana menyangkut pendapatan dari sektor pajak ini.

“Pembelian inventaris kantor dengan dana desa namun peruntukkan secara pribadi. Lagi-lagi ewuh prakewuh menjadi salahsatu penghambat kasus seperti ini sehingga seringkali terjadi pembiaran

“Pemangkasan anggaran publik kemudian dialokasikan untuk kepentingan perangkat desa. Publik harus tahu alokasi pendanaan dana des agar kasus ini tidak perlu terjadi

“Melakukan permainan (kongkalingkong) dalam proyek yang didanai dana desa. Bisa ditelusuri sejak dilakukannya Musyawarah Desa dan aturan mengenai larangan menggunakan jasa kontraktor dari luar.

“Membuat kegiatan atau proyek fiktif yang dananya dibebankan dari dana desa.

Sambung dengan Posko perjuangan rakyat Eko mengatakan Berbagai modus korupsi dana desa ini sesungguhnya bisa diantisipasi jika warga desa dan berbagai perangkat yang memiliki wewenang melakukan pengawasan aktif menitor setiap langkah yang dilakukan dengan pembelanjaan dana desa. Karena sebuah penyalahgunaan wewenang bakal selalu kemungkinan terjadi karena ada kesempatan yang terbuka. Ungkap Ketua POSPERA.(Nawacita)

Post Views: 488
ADD, MESUJI, NASIONAL

Navigasi pos

Previous Post: Masyarakat: Berharap Pak Bupati Kapan Bangun Balai desa Harapan Jaya
Next Post: Warga: Bantuan Langsung Tunai, Bermanfaat Di desa Jaya Sakti

Related Posts

  • Covid 19 Membuat Disdik Mesuji Tidak Profesional MESUJI
  • Terbukti Rp.1,1 Miliar Sisa Anggaran Pemilihan Wali Kota, di Kembalikan Bawaslu Bandar Lampung BANDAR LAMPUNG
  • Hasil Temua BPK-RI sudah Lewat 60 hari, Apa Kabar Kabupaten Mesuji-Lampung MESUJI
  • Pasukan Khusus LP2KP Soroti Desa Wirabangun Pengguna ADD MESUJI
  • Pospera Apresiasi 210 peserta asal mesuji bimtek di zona merah Bandar Lampung tanpa izin keluar HOTEL
  • Bertahan Hidup dengan Jual Lidi, Masyarakat Kuala Mesuji Lampung MESUJI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Presiden Republik Indonesia

PERINTIS TERKINI

Pospera Berharap, APH Proses Dugaan Mar-Up Korupsi Kotaku Mekarsari
Hotmix Provinsi Lampung di Kabupaten Mesuji di Duga Asal Jadi
“TERLALU” Aspal di Kabupaten Mesuji Lampung, Belum Seumur Jagung Sudah Rusak
Realisasi DD Tahap Dua, Pembangunan Infrastruktur Rabat Beton, Kalong Ingatkan Perangkat Desa Wira Bangun
Sepanjang Ruas Tol Transumatra Minim dengan Sistem Pencahayaan Jalan
Desa Agung Batin :Pengerjaan Pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Hampir Finishing
Proyek Siluman Marak Di Kabupaten Mesuji, Masyarakat Pertanyakan Mana Pengawas?!
Dugaan Hasil tidak Sesuai dengan Angaran biaya yang dikeluarkan di Kampung Gelombang Panjang Kasui
Diduga dikerjakan Asal Jadi, Proyek DBH Kabupaten Mesuji
Sudah Habis Puluhan Miliar, Ketua DPRD Minta Segera diperbaiki

Ir. H. Joko Widodo

  • POSPERA: Cegah Covid-19 Bersama Masyarakat Mesuji MESUJI
  • Desa Pangkal Mas Jaya Cairkan Lagi BLT DD Bulan Tiga MESUJI
  • Pesan Istimewa Wakil Bupati Haryati Candralela Untuk Dua Pengurus PSHT di Kabupaten Mesuji MESUJI
  • Dinsos Genjot Anak Yatim Penyerahan Simbolis Oleh Saply TH didampingi Asisten 1 Indra Kusuma MESUJI
  • GRIB: 7 Program Bantuan Untuk Masyarakat Berdampak COVID 19, Ayo Bersama Kita Kawal KESEHATAN
  • Penguatan Lembaga Bawaslu RI Puadi di Provinsi Lampung BAWASLU
  • Pesan Kapolri ke-700 Capaja: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Maju PERINTIS NASIONAL
  • Kepala Desa Mulya Agung,”Sonny Imawan” Menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa BLT

NASIONAL 2022 PERINTIS NEWS

Powered by PressBook News WordPress theme