Mesuji – Menjelang Pilkada 2024, sejumlah masyarakat di berbagai daerah mulai mengungkapkan sikap mereka terhadap proses demokrasi yang akan datang. Mirisnya, tidak sedikit di antaranya yang memilih untuk tidak menggunakan hak suara mereka atau lebih dikenal dengan istilah golput. Fenomena ini terjadi lantaran mereka merasa terjebak dalam praktik politik uang, yang sering disebut dengan “serangan fajar”—praktik pemberian uang atau barang kepada pemilih menjelang hari pemungutan suara.
Sejumlah warga mengaku sudah lelah dengan politik yang dinilai hanya menguntungkan segelintir orang dan kelompok tertentu. “Kami merasa suara kami tidak ada artinya. Calon yang ada hanya saling berlomba memberikan uang, bukan program yang jelas. Jadi lebih baik golput saja,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh banyak pemilih muda yang merasa teralienasi oleh praktik-praktik politik yang tidak mencerminkan aspirasi rakyat. Mereka lebih memilih untuk tidak memberikan suara sama sekali, dengan harapan bahwa hal tersebut akan menjadi bentuk protes terhadap sistem yang dianggap tidak adil.
Fenomena golput menjelang Pilkada 2024 ini turut menjadi perhatian para pengamat politik. Beberapa dari mereka menilai bahwa “serangan fajar” bisa merusak integritas pemilu dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi. “Jika serangan fajar terus dibiarkan, kita akan semakin sulit menciptakan pemilu yang bersih dan berintegritas,” ungkap salah seorang pengamat politik.
Namun, di sisi lain, beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun ada praktik politik uang, masyarakat tetap harus memilih calon yang dianggap terbaik dan mampu membawa perubahan. Mereka mengingatkan agar golput tidak menjadi solusi, karena justru dapat memperburuk kondisi politik di tanah air.
Pilkada 2024 yang semakin dekat mengundang perhatian banyak pihak. Apakah masyarakat akan terus merespons dengan sikap golput, ataukah mereka akan memilih untuk tetap berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin yang diinginkan? Hanya waktu yang akan menjawab.