Skip to content
  • Cenote
  • Spacious
  • Flash
  • Accelerate
  • Suffice
  • eStore
  • FitClub
  • Ample
  • Esteem

Perintis News.co.id

Tajam & Terpecaya

  • Home
  • Politics
  • World
  • Techonology
  • TRAVEL
  • Sports
  • ENTERTAINMENT
  • Contact Us
  • Toggle search form
  • GENERASI YANG TAK DI INGINKAN SEBUAH PERBANDINGAN ANTARA “YANG DISAYANG” DAN “YANG DIBUANG” PERINTIS NASIONAL
  • TNI-Polri Distribusikan 30.000 Paket Sembako untuk Warga Solo  NASIONAL
  • Wiyono Kades Muara Tenang, Berpesan Untuk Pengurus Sapi Hibah Pemerintah Kedepannya Desa
  • Agus Manto Melanjutkan Karier di LSM Pematank Kabupaten, Secara Hormat Meninggalkan Ketua Pospera Kecamatan Simpang Pematang MESUJI
  • Kades Desa Brabasan: Terimakasih Banyak Pak Ir.H. Joko Widodo atas BLT BLT
  • AKBP Yuli Haryudo SE Kapolres Mesuji Mendapatkan Apresiasi Dari Organisasi Dan Tokoh Masyarakat MESUJI
  • Pemalsuan Persyaratan Pidana, Ketua Bawaslu Sentil KPU Mesuji,  BAWASLU
  • Ada 5 Permasalahan Kebijakan Narkotika di Indonesia Yang Belum Terselesaikan NARKOTIKA

Komnas HAM : Ada Perbedaan Keterangan Staf BKN dan KPK

Posted on 06/22/2021 By redaksi Tak ada komentar pada Komnas HAM : Ada Perbedaan Keterangan Staf BKN dan KPK

JAKARTA –(Perintisnews) Guna mendalami keterangan yang berbeda dari pihak BKN – KPK,  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham) memeriksa Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dan jajaran BKN di Kantor Komnas HAM, Menteng Jakarta, Selasa (22/6). Komnas HAM bakal mendalami siapa penggagas tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK.

“Tentang siapa sih sebetulnya yang punya gagasan ini. Pilihan TWK seperti ini dari siapa sebetulnya. Tujuannya apa kita kan ingin tahu,” ujar Ahmad Taufan Damanik Ketua Komnas HAM.

Menurut Ahmad Taufan Damanik, pihaknya akan mengonfirmasi mengenai perbedaan keterangan yang disampaikan staf BKN beberapa waktu lalu dengan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terkait pelaksanaan TWK.

Perbedaan keterangan staf BKN dengan Nurul Ghufron harus di dalami agar kasus ini kian terang. “Perbedaan keterangan antara Ghufron dan staf BKN terkait instrumen penilaian dan klasifikasi asesor atau penguji saat pelaksanaan TWK,” ungkapnya.

“Memang dari situ ada beberapa yang ingin kita dalami lagi. Karena keterangan satu sama yang lain belum sinkron. Atau mungkin ada keterangan yang berbeda, itu yang sejauh ini ingin kita dalami dari BKN,” kata Ahmad Taufan.

Taufan mengatakan, dari hasil pemeriksaan itu, pihaknya akan menyimpulkan soal dugaan pelanggaran HAM dalam pelaksanaan TWK tersebut. Apakah TWK merupakan pilihan yang tepat dan sejalan dengan keputusan UU dan keputusan MK.

“Kemudian ini kan ada puluhan pegawai yang menganggap bahwa langkah-langkah (TWK) ini itu merugikan buat mereka, sebagai orang yang sudah lama berkecimpung berdedikasi sangat panjang di KPK. Itu yang mereka minta kepada Komnas HAM, memberikan klarifikasi terhadap semua itu,” pungkasnya. (Bt/Pn)

Post Views: 203
READ  Kisru Dualisme PSHT Di Kabupaten Mesuji, Padepokan Agung Sebagai Saksi Bisu Ini Fakta nya?!
JAKARTA, PERINTIS NASIONAL

Navigasi pos

Previous Post: Kapoldasu : Ada Luka di Kaki Korban, Diduga Luka Tembak
Next Post: Hermansyah S.HI, M.H Menyerahkan Buku Sengketa Ke Bawaslu Mesuji

Related Posts

  • Kapolri Siapkan Strategi Capai Vaksinasi 70 Persen di Hari Kemerdekaan JAKARTA
  • Berkas Lengkap, Polri Serahkan Bupati Nganjuk dan 6 TSK Lain ke Kejari Nganjuk JAKARTA
  • Kapolri Ingatkan Penurunan Level di NTB Harus Diimbangi Prokes yang Ketat JAKARTA
  • Presiden Jokowi Dorong Penghentian Kekerasan di Myanmar PERINTIS NASIONAL
  • Ketua PWOIN Mewakili Insan Pers, “Terlalu” Copot Oknum PNS Lindika Yang Usir Wartawan di UPTD 6 Mesuji, PERINTIS NASIONAL
  • Lauching SP2HP Online, Kapolri: Semoga Tidak Ada Lagi Sumbatan Komunikasi PERINTIS NASIONAL

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BELUM BAYAR IKLAN
BELUM BAYAR IKLAN
BELUM BAYAR IKLAN
BELUM BAYAR IKLAN
Presiden Republik Indonesia

PERINTIS TERKINI

Pospera Berharap, APH Proses Dugaan Mar-Up Korupsi Kotaku Mekarsari
Hotmix Provinsi Lampung di Kabupaten Mesuji di Duga Asal Jadi
“TERLALU” Aspal di Kabupaten Mesuji Lampung, Belum Seumur Jagung Sudah Rusak
Realisasi DD Tahap Dua, Pembangunan Infrastruktur Rabat Beton, Kalong Ingatkan Perangkat Desa Wira Bangun
Sepanjang Ruas Tol Transumatra Minim dengan Sistem Pencahayaan Jalan
Desa Agung Batin :Pengerjaan Pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Hampir Finishing
Proyek Siluman Marak Di Kabupaten Mesuji, Masyarakat Pertanyakan Mana Pengawas?!
Dugaan Hasil tidak Sesuai dengan Angaran biaya yang dikeluarkan di Kampung Gelombang Panjang Kasui
Diduga dikerjakan Asal Jadi, Proyek DBH Kabupaten Mesuji
Sudah Habis Puluhan Miliar, Ketua DPRD Minta Segera diperbaiki

Ir. H. Joko Widodo

  • Bakti Sosial Posko Perjuangan Rakyat, di Apresiasi Lapisan Masyarakat Mesuji MESUJI
  • POSPERA: Ingatkan Masyarakat Waspada Covid-19 MESUJI
  • Bareskrim Polri Tangkap YouTuber Muhammad Kece di Bali KERMINAL
  • Pak Kemen PDTT Apa Fungsi Pendamping Desa Kalau Masih Banyak Dugaan Kades Penyimpangan Dana Desa MESUJI
  • Fit And Proper Test Akan di Lewati 24 Peserta Calon Penyelenggara Pemilu, Metode Pemilihan Sistem Ketat. NASIONAL
  • Waspada DBD Mulai Mengancam Masyarakat Mesuji KESEHATAN
  • Jangan Lewat 45 hari Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati, Berakhir Tiga Kabupaten Di Lampung PERINTIS NASIONAL
  • Sulit Pemasaran, Petani Budidaya ikan air tawar Memprihatinkan Dikabupaten mesuji MESUJI

NASIONAL 2022 PERINTIS NEWS

Powered by PressBook News WordPress theme