Mesuji-Lampung Dimasa pandemi covid 19 di kabupaten mesuji-Lampung Sungguh pilu dan menyayat hati melihat kisah hidup anak yang masih kecil harus bekerja bak orang dewasa menjadi tulang punggung keluarga demi untuk menyambung hidup dan kami berharap kepada pemerintah terkait untuk memperhatikan dengan iklas sehingga apa yang diprogramkan dari Pemerintah pusat benar-benar tepat sasaran jangan sampai masih ada masyarakat yang tak tersetu tetapi sangat butuh:Ungkap Ferdi “ketua Gerakan Indonesia Baru Kabupaten Mesuji
Nando(8) yang bertempat tinggal di Desa agung batin menumpang di rumah warga yang berada di Desa Agung Batin kecamatan Simpang pematang bersama ayah tiri dan ibu serta adiknya.
Di usianya yang masih anak anak seharusnya, ia mengenyam pendidikan dan bermain dengan teman teman layaknya anak-anak yang lain, akan tetapi semua itu sunggung mimpi baginya, karena dia sehari-harinya harus bekerja mencari nafkah demi menghidupi ayah tirinya yang sudah sakit-sakitan dan ibu serta adiknya dengan memungut singkong yang tercecer di sepanjang jalan arah pabrik sagu (SPM) Desa Mulya Agung kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. Jum’at (23/10/2020)
saat melintas awak media menghampiri boca yang menenteng karung yang berisikan singkong, hasil dari pungutannya di jalan berasal dari jatuhan truc yang muatannya melebihi kapasita. nando tubuh yang bercucuran keringat kelihatan sangat lelah sekali.
Di jalan inilah tempat ia mengais rejeki, mempetarukan nyawa dikarenakan banyaknya kendaraan yang melintas dengan cepat sehingga singkong yang tercecer sering kali terlindas, terkadang ia juga keduluan oleh pemungut singkong lain yang membawa kendaraan motor.
“,Yang sangat mengejutkan, saya sering sendirian di tengah malam untuk mencari singkong yang tercecer dengan berbekal senter kepala, dan bahkan kehujanan,”ucapnya. nando
“,Saat awak media menanyakan terkait apakah ia tidak ingin sekolah ? Sontak dia menjawab ” bagaimana saya mau sekolah om, kalau saya sekolah siapa yang akan mencari makan untuk adik dan ibu saya,”keluhnya.
Di tempat terpisah, Ucok (42) ayah tiri Nando, yang sedang mengais singkong juga di jalan, akan tetapi beda arah mengatakan, bahwasannya dia dulunya adalah supir truck milik pengusaha di Tulang Bawang, semenjak sering sakit sakitan ia pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya walaupun dengan berat hati, dan sekarang jadi pemungut singkong bersama anaknya.
Lanjutnya, pekerjaan ini sudah dia lakukan kurang lebih dua tahun sejak Nando berumur enam tahun, jika sakitnya kambuh anaknya lah yang mencari nafkah, dan identitas yang ia miliki sekarang masih beralamatkan daerah asalnya dari luar mesuji,”tuturnya
“Terlihat disaat Nando sedang memungut singkong tiba-tiba ada seorang anggota polres Mesuji berhenti menghampiri dan memberikan bungkusan kepada Nando
Aibda SUMADI yang bertugas di wilayah way Serdang mengatakan, saya sering melintas di jalan ini dan melihat sipejuang cilik(Nando) semoga saja segera mendapatkan perhatian dari pihak yang terkait ujarnya.(np)