Jakarta (Perintisnews) Ketua Umum PB HMI Affandi Ismail mendesak HMI Cabang Jakarta Selatan untuk Menertibkan Saudara Dede Kholidin sebagai Kadernya(2/7/21)
Menanggapi statement saudara Dede Kholidin, Affandi Ismail sebagai Ketua Umum PB HMI santai dan melihatnya sebagai sesuatu yang lucu. Sebab saudara Dede Kholidin ini bukan baru kali ini saja mengatasnamakan formatur Badko HMI Jabagbar tapi sudah beberapa kali. Padahal formaturnya bukan hanya dia tapi juga ada saudara Aceng Hakiki sebagai salah satu kader terbaik di HMI Cabang Lebak. Di lain sisi Dede Kholidin dengan sangat percaya diri mengatakan bahwa saudara Aceng Hakiki telah mengundurkan diri. Namun ketika diminta suratnya secara resmi sampai sore ini Dede Kholidin belum juga mampu menunjukkannya kepada Affandi Ismail Ketua Umum PB HMI. Sedangkan ketika Affandi Ismail menghubungi langsung saudara Aceng Hakiki ternyata memang beliau belum pernah membuat surat pengunduran diri sebagai calon Ketua Badko HMI Jabagbar.
Hal lain yang lucu juga Dede Kholidin ini seolah-olah sudah seperti Ketua Badko padahal PB HMI belum menetapkan siapa Ketua Badko yang defenitif dari Jabagbar. Miris dan menyedihkan. Dan menurut Affandi Ismail saudara Dede Kholidin ini tidak paham konstitusi HMI dimana Badko itu bukan struktur pimpinan melainkan badan koordinasi PB HMI sehingga sebagai bahagian dari PB HMI tidak pantas mengeluarkan statement yang bertentangan dengan Ketua Umum PB HMI.
Manufer-manufer inkonstitusional saudara Dede Kholidin ini bukan hanya baru kali ini saja. Tercatat bahwa beliau sebagai salah satu aktor utama atas kegiatan pelantikan yang inkonstitusional dari saudara Ahmad Latupono yang mengaku-ngaku sebagai Ketua Umum PB HMI. Saya sederhana bertanya kalau saudara Ahmad Latupono adalah Ketua Umum PB HMI maka beliau terpilih di Kongres mana, kapan dan tanggal berapa? Lalu siapa yang melantik beliau sebagai formatur Ketua Umum PB HMI? Saya pastikan saudara Ahmad Latupono dan juga Dede Kholidin pasti tidak bisa menjawab. Sehingga lucu kalau saudara Dede Kholidin masih mengatakan terjadi dualisme di tubuh PB HMI MPO. Saya tegaskan tidak pernah terjadi dualisme di tubuh PB HMI MPO. Kalau benar dualisme kenapa cabang asal saudara Dede Kholidin yaitu HMI Cabang Jakarta Selatan dan Cabang asal saudara Ahmad Latupono yaitu HMI Cabang Jakarta memilih untuk di SK kan dan dilantik oleh PB HMI yang sah di bawah kepemimpinan Affandi Ismail. Bahkan pengurus HMI Cabang Jakarta dilantik langsung oleh Affandi Ismail yang notabenenya adalah cabang saudara Ahmad Latupono.
Saya justru menilai bahwa saudara Dede Kholidin inilah yang sedang mencari sensasi. Satu lagi yang perlu saya sampaikan. Sejak kapan acara di HMI MPO mengundang perwakilan dari BIN? Ini adalah hal yang lucu dan miris. Dan ternyata acara pelantikan saudara Ahmad Latupono yang inkonstitusional itu dihadiri oleh perwakilan dari BIN.
Olehnya itu atas manuver inkonstitusional saudara Dede Kholidin ini saya menegaskan kepada Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan untuk segera menertibkan kadernya tersebut karena hanya akan mencederai nama baik Organisasi HMI.(*)